Jumat, 22 Maret 2013

Kau Tidak Harus Melakukannya Lagi

Tepat dua tahun lalu di tanggal yang sama dengan dibuatnya tulisan ini, seperti sebelas hari yang lalu, namun yang ini lebih cepat satu tahun. Hari ini aku ingin aku mengatakan perasaanku pada seseorang yang aku suka. Zaman ini adalah zaman dimana aku masih tidak memperdulikan peraturan, aku bisa melakukan apa saja sesuai dengan keinginanku. Setelah beberapa hari aku berhubungan lewat sms, kini aku berhubungan lewat pesan di jejarin sosial facebook.

Ya, memang saat itu aku mengaku bahwa aku pernah mengenal dan berhubungan dengan seorang capoeirista yang bernama Yerinka, tapi sebenarnya Yerinka hanyalah seorang tokoh khayalan. Aku melakukan itu karena pada saat itu aku sangat memerlukan nama perempuan pengganti untuk ku jadikan alasan tentang nama sesungguhnya dari YaT, dengan respon yang cepat aku memberitahukan bahwa YaT adalah Yerinka, seorang teman capoeirista-ku yang berasal dari suatu daerah dan bertemu saat batizado di bandung, padahal pada saat itu aku belum mengenal yang namanya batizado.

Beberapa meter dari rumahku ada sebuah warnet yang hanya ada dua PC Client dan satu PC Server. Aku menghabiskan sore hariku disana, bermain game, membuka facebook, dan mengirimi dia pesan. Sampai pada suatu saat sebelum tanggal 22 Maret, aku mendengar bahwa dia sedang berjalan-jalan ke daerah dago pakar bersama teman-teman osisnya. Aku dengan sengaja menuliskan sebuah kalimat  yang kurasa akan membuat dirinya senang. Agar mengirimi dia pesan agar dia tetap berhati-hati disana.

Tanggal 22 sore itu, di tempat yang sama. Beginilah, aku yang harus memulainya. Tapi sebelum aku mengatakan apa maksudku, aku melihat di dinding facebooknya, dia membicarakan tentang MI, dan aku merasa bahwa dia sedang membicarakan diriku. Aku membaca banyak hal disana, dan kalimat yang masih kuingat sampai sekarang adalah, "Kalo disuapin MI mah nanti akunya muntah." Aku merasa pesimis untuk melakukan yang kumaksud hari ini, jadi aku mencari-cari alasan untuk mengubah suasana. Akupun serasa ingin membuat status, "mungkin aku harus mengulang untuk yang ke (d)ua kalinya." Ini memang sesuai dengan apa yang terjadi pada diriku. Aku pernah mengatakan bahwa aku menyukai orang yang berinisial D tersebut, tapi aku langsung mendiamkannya.

Tenpa berpikir panjang lagi, akupun memulai dengan ocehan lama, mengajak 'jujur-jujuran'. Aku bertanya terlebih dahulu, apakah dia ada perasaan kepadaku. Dia menjawab ada, betapa senangnya aku sore itu. Tak lama kemudian akupun langsung kepada maksud awalku, yaitu menyatakan. Dia meng-iya-kannya. Aku berada di warnet tersebut sampai maghrib, dan jujur saja, pada saat itu uangku kurang dan aku berhutang pada pemilik warnet di tanggal 22 Maret 2011. Saat ini, terbayang didalam  ingatanku bahwa aku tidak harus melakukannya lagi, yaitu berbohong agar orang lain menghargaiku.   

Selasa, 12 Maret 2013

Perihal Kun-Yah


DEFINISI KUNYAH

Kunyah adalah nama yang diawali dengan “Abu” atau “Ibnu” untuk laki-laki, seperti Abu Abdillah dan Ibnu Hajar. Sedangkan “Ummu” atau “Bintu” adalah untuk perempuan, seperti Ummu Aisyah dan bintu Malik.
Kunyah apabila bergabung dengan nama asli maka kunyah boleh diawalkan atau diakhirkan. Contoh Abu Hafsh Umar atau Bakr Abu Zaid. Namun yang lebih masyhur, kunyah diawalkan karena maksud dari kunyah adalah untuk menunjukkan kepada dzat bukan sebagai sifat.

DALIL-DALIL DISYARI’ATKANNYA KUNYAH

Hadits Pertama:

عَنْ أَنَسٍ قَالَ: كَانَ النَبِيُّ - صلى الله عليه وسلم-أَحْسَنَ النَّاسِ خُلُقًا, وَكَانَ لِيْ أَخٌ يُقَالُ لَهُ أَبُوْ عُمَيْرٍ, قَالَ أَحْسَبُهُ فَطِيْمٌ, وَكَانَ إِذَا جَاءَ قَالَ:  
يَا أَبَا عُمَيْرٍ مَا فَعَلَ نُغَيْرٌ ؟

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu ia berkata:
 “Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam adalah manusia yang paling baik akhlaknya. Saya mempunyai saudara yang biasa dipanggil Abu Umair. Apabila Rosululloh shalallahu ‘alayhi wa sallam datang, beliau mengatakan, ’Wahai Abu Umair apa yang sedang dilakukan oleh Nughoir (Nughoir adalah sejenis burung)?’”
Imam Bukhori rahimahulloh membuat bab hadits ini dengan ucapannya “Bab kunyah untuk anak dan orang yang belum mempunyai anak”. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahulloh berkata: “Imam Bukhori mengisyaratkan dalam bab ini untuk membantah anggapan orang yang melarang kunyah bagi yang belum mempunyai anak dengan alasan bahwa hal itu menyelisihi fakta.”
Imam Ibnul Qosh asy-Syafi’i rahimahulloh berkata: “Dalam hadits ini terdapat faedah tentang bolehnya memberi kunyah kepada orang yang belum mempunyai anak.”

Hadits Kedua:

عَنْ عُرْوَةَ أَنَّ عَائِشَةَ قَالَتْ لِلنَّبِيِّ - صلى الله عليه وسلم-: يَا رَسُوْلَ اللهِ كُلُّ نِسَائِكَ لَهَا كُنْيَةٌ غَيْرِيْ, فَقَالَ لَهَا رَسُوْلُ اللهِ: إِكْتَنِيْ أَنْتِ أُمَّ عَبْدِ اللهِ, فَكَانَ يُقَالُ لَهَا أُمُّ عَبْدِ اللهِ حَتَّى مَاتَتْ وَلَمْ تَلِدْ قُطُّ

Dari Urwah bahwasanya ’Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah berkata kepada Nabi shalallahu ‘alayhi wa sallam: “Wahai Rosululloh shalallahu ‘alayhi wa sallam, seluruh istrimu mempunyai kunyah selain diriku.”Maka Rosululloh shalallahu ‘alayhi wa sallam bersabda, “Berkunyahlah dengan Ummu Abdillah.” Setelah itu ’Aisyah radhiyallahu ‘anha selalu dipanggil dengan Ummu Abdillah hingga meninggal dunia, padahal dia tidak melahirkan seorang anak pun.”
Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani rahimahulloh berkata: “Hadits ini menunjukkan disyari’atkannya kunyah sekalipun belum mempunyai anak. Karena hal ini termasuk adab Islam yang menurut pengetahuan kami tidak ada dalam agama-agama lainnya. Maka hendaknya kaum muslimin menerapkan Sunnah ini baik kaum pria maupun wanita.”

Senin, 11 Maret 2013

Haruskan Aku Bermain Airsoft-Gun Lagi Hari Ini?

Tidak ada maksud apa-apa dalam menulis tulisan ini, aku hanya ingin mengingat cerita lewat tulisan.
Pagi itu, semuanya terasa tidak berguna karena hal yang aku inginkan pada hari sebelumnya tidak terwujud. Hari sebelumnya aku ingin menyatakan perasaanku pada seseorang yang aku suka pada hari itu. Aku telah lama memikirkan tanggal berapa aku harus menyatakannya. Aku teringat pada sebuah lagu yang dibawakan oleh grup band Slank-Anyer 10 Maret. Aku ingin menyatakan perasaanku tepat pada tanggal tersebut. Tapi karena suatu kendala aku tidak bisa menghubunginya dan terpaksa aku harus menunggu sampai dia bisa dihubungi. Pada tanggal 10 itu benar-benar tidak ada komunikasi sama sekali.

QolBu Squad, tim AirSoft Gun-ku, mengajakku untuk bermain di Manggala Giri karena kebetulan pada hari itu adalah pemilihan Ketua SAG Jabar. Aku sengaja membawa Handphone-ku dan ini tidak seperti biasanya. Pemilihan ketua SAG Jabar telah berlangsung dan terpilihlah seorang ketua yang dipilih dengan cara voting menggunakan BallBullet (peluru AirSoft Gun).

Ini berlangsung sampai sore hari, sampai pada saat itu HP-ku berbunyi dan ternyata ada SMS dari orang yang aku suka. Hanya membaca pengirimnya saja aku sangat merasa senang karena aku telah dapat menghubungi dia kembali. Dia mengatakan bahwa kemarin HP miliknya sama sekali tidak aktif dan tidak bisa dihubungi. Dengan cepat akupun menanyakan apakah dia ada di rumahnya atau tidak, dan menjawab bahwa dia ada di rumahnya. Dengan pakaian yang masih sama dengan pakaian AirSoft Gun, aku segera naik motor ke rumahnya. Di perjalanan sudah terbayang apa yang akan aku katakan.

Sampai di depan jalan di dekat rumahnya, aku melihat dia bersama seorang temannya. Aku memanggil dia sendirian dan aku menyuruh temannya untuk tidak ikut mendekat. Aku segera mengatakan semua perasaanku padanya dan diapun meng-iya-kannya. 

Ini hanya sebuah tulisan, jika ada yang merasa ini tidak layak untuk ditulis, kritiklah orang yang menulis ini.
Sampai saat tulisan ini dibuat, tepat di tanggal yang sama dengan tahun lalu. Muncullah pertanyaan di dalam hati, 
"Haruskah aku bermain AirSoft-Gun Lagi Hari Ini?"

Kuyakin Ini Sebuah Kesalahan



"Tidak masuk surga siapa yang memutus silaturahim" (HR.Bukhari)

Penyesalan ini sangat terasa ketika aku membaca artikel tentang hukumnya memutuskan tali silaturahim. Seperti yang dikatakan dalam hadits di atas, seseorang tidak akan masuk surga jika orang tersebut memutuskan tali silaturahim. Mungkin hal ini yang aku kerjakan, saat itu mungkin aku sedang stres dan tidak ingin ada seorang pun yang menggangguku. Aku beranggapan bahwa tidak menghubungi sahabat-sahabatku dalam waktu yang lama akan menciptakan rasa rindu yang besar, sehingga ketika aku pulang mereka akan sangat merindukanku.

Tapi setelah aku sadar bahwa yang aku lakukan adalah memutuskan tali silaturahim, aku merasa sangat menyesal. Ditambah dengan bisikan-bisikan setan, "Geus weh bae, ka era-era sorangan. Maneh nu mutuskeun, maneh oge nu dek menta hampura." Sering terdengar bisikan-bisikan seperti itu ketika aku hendak meminta maaf kepada mereka. Saat itu aku mengikuti bisikan itu dan setelah beberapa lama aku menyesal. Sudah ada berapa banyak kesempatan yang aku sia-siakan, aku percaya bahwa kesempatan tidak akan datang dua kali. Tapi Allah memberi kesempatan di waktu yang lain bukan sebagai pengganti kesempatan yang pernah ku sia-siakan. Berhati-hatilah dengan sikap dan tindakan kita tentang Kesempatan!

Hidup kita ini berawal dari huruf B, yaitu Born. Kita telah melewati masa tersebut. Dan hidup kita akan berakhir dengan huruf D, yaitu Die. Kita sedang berjalan menuju masa tersebut, maka persiapkanlah diri ini untuk berjumpa dengan masa tersebut. Semua makhluk yang bernyawa akan merasakan mati. Diantara dua huruf tersebut terdapat huruf C, yaitu Choice. Choice adalah pilihan. Bagi saya, pilihan itu sangat penting karena itu yang akan menentukan siapa kita. Tidaklah penting apa yang saya miliki, yang penting adalah siapa saya ini sebenarnya.
Dari pilihan, muncullah kesempatan. Perbuatan buruk terjadi bukan karena niat, melainkan karena adanya kesempatan. Di dalam kesempatan tersebut juga kita masih menemukan pilihan, dan kita hanya bisa memilih salah satu dari pilihan yang ada.

Berhati-hatilah dalam menentukan pilihan!

Selasa, 26 Februari 2013

Itu Bukan Mimpiku Lagi



"Saya mau jadi seorang pemain musik terkenal, buuuu..."

Itu mungkin jawaban saya ketika ditanya oleh guru mau jadi apa setelah beranjak dewasa, tapi hal itu kini sudah tidak menjadi mimpi saya lagi. Karena suatu hal yang membuat saya merubah mimpi saya. Bagi saya, mimpi itu sangat penting karena dapat menjadi motivasi bagi diri saya. Sesuatu yang besar, berawal dari mimpi yang besar pula. Berani bermimpi setinggi-tingginya, tapi hanya bermimpi tidak akan membuatmu melihat apa yang ada di depanmu, lakukanlah sesuatu yang nyata!

Semua mimpi-mimpi kita bisa menjadi nyata jika kita berusaha keras untuk mengejarnya. Mimpi-mimpi adalah jawaban hari ini untuk pertanyaan masa depan. Dunia ini butuh pemimpi, tapi dunia ini jauh lebih membutuhkan pemimpi yang mau mewujudkan impiannya. Hanya pemimpi saja yang akan memahami kenyataan, meskipun sebenarnya mimpinya tidak selalu sama dengan saat ia terbangun. Mimpi harus terbang jauh tanpa hambatan; tidak ada pemerintah, tidak ada peraturan ataupun hak asasi yang membatasi mimpi-mimpimu. Kau seharusnya tidak pernah setuju menyerah akan mimpi-mimpimu sendiri.

John Barrymore pernah berkata, "Seseorang tidak akan dewasa sampai penyesalannya menggantikan mimpi-mimpinya."
Tapi dalam hal yang satu ini, menjadi seorang pemain musik tidak akan menjadi mimpiku lagi karena aku telah mempertimbangkannya dengan sangat hati-hati. Mungkin menjadi pemain musik tidak akan membuatku menggapai mimpi-mimpiku yang lain. Aku tidak hanya memiliki mimpi satu saja, tapi ada beratus bahkan beribu mimpi yang ku tulis dalam kertas dan ku tempelkan di dinding agar aku bisa mulai mewujudkannya satu persatu. Hal ini juga membuatku selalu teringat akan mimpi-mimpi yang harus mulai ku wujudkan satu persatu.

"Bagaimanapun masa laluku, aku disini berjuang untuk masa depanku."